Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu. Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Markus 12:30-31

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Showing posts with label MARI BELAJAR FIRMAN. Show all posts
Showing posts with label MARI BELAJAR FIRMAN. Show all posts

Sunday, April 26, 2020

PENGHAKIMAN ALLAH

Dalam Mazmur 7:1-10, kita bisa melihat nyanyian ratapan Daud kepada Allah. Daud yang meratap meminta kepada Allah untuk bertindak sebagai hakim yang adil, mengadili semua orang sesuai perbuatannya. Daud memohon penghakiman Allah. Ratapan pemazmur dinyatakan dengan doa kepada Tuhan karena saat itu ia berada dalam keadaan susah, terancam, dan menjadi korban.

Namun begitu, pemazmur tidak mencari musuh untuk membalasnya, tetapi dia mencari Allah. Melalui doa, ia mengadukan semua persoalannya kepada Tuhan. Ia meminta Tuhan bertindak menolong dan menghakimi musuhnya. Pengaduan ini memperlihatkan pengakuan imannya bahwa Tuhanlah yang berkuasa. Ia yakin Tuhan akan bertindak adil dan membuatnya mampu bersyukur.

Pemazmur sangat mengerti bahwa Tuhan selalu membela orang-orang yang percaya kepada-Nya. Tuhan memiliki berbagai cara untuk menyelamatkan anak-Nya. Sekalipun orang jahat membuat lubang sebagai jerat, tetapi Tuhan mampu mengubah jerat itu menjadi penjerat bagi yang menjerat. Semuanya itu memperlihatkan keadilan Allah semata. Karena itulah, pemazmur bermazmur bagi Tuhan karena keadilan-Nya.

1Nyanyian ratapan Daud, yang dinyanyikan untuk TUHAN karena Kush, orang Benyamin itu. 2Ya TUHAN, Allahku, pada-Mu aku berlindung; selamatkanlah aku dari semua orang yang mengejar aku dan lepaskanlah aku, 3supaya jangan mereka seperti singa menerkam aku dan menyeret aku, dengan tidak ada yang melepaskan. 4Ya TUHAN, Allahku, jika aku berbuat ini: jika ada kecurangan di tanganku, 5jika aku melakukan yang jahat terhadap orang yang hidup damai dengan aku, atau merugikan orang yang melawan aku dengan tidak ada alasannya, 6maka musuh kiranya mengejar aku sampai menangkap aku, dan menginjak-injak hidupku ke tanah, dan menaruh kemuliaanku ke dalam debu. 7Bangkitlah, TUHAN, dalam murka-Mu, berdirilah menghadapi geram orang-orang yang melawan aku, bangunlah untukku, ya Engkau yang telah memerintahkan penghakiman! 8Biarlah bangsa-bangsa berkumpul mengelilingi Engkau, dan bertakhtalah di atas mereka di tempat yang tinggi. 9TUHAN mengadili bangsa-bangsa. Hakimilah aku, TUHAN, apakah aku benar, dan apakah aku tulus ikhlas. 10Biarlah berakhir kejahatan orang fasik, tetapi teguhkanlah orang yang benar, Engkau, yang menguji hati dan batin orang, ya Allah yang adil.” (MAZMUR 7:1-10).

Di dunia ini penghakiman tidak adil tapi Allah adalah hakim yang adil! Apa Penghakiman Allah itu:
  1. Penghakiman Allah itu pasti; pembalasan adalah hak Allah, kita serahkanlah hal itu kepada Tuhan.
  2. Penghakiman Allah itu benar dan adil; pada saat akhir jaman, Allah juga akan bertindak sebagai hakim dan semua perbuatan manusia akan diadili lalu dihakimi. Bagi orang benar maka upahnya hidup. Untuk orang berdosa upahnya maut atau mati. Nah, tapi kalau begitu sudah seharusnyalah semua manusia itu mati dalam keberdosaannya.
  3. Penghakiman Allah itu tepat pada waktunya; Allah akan memberi pertolongan tapi bila kita tidak bertobat Dia melakukan penghakiman. Allah selalu memberi kesempatan manusia untuk bertobat dan kembali kepada Allah. Bertobat mengakui semua kesalahan dan berjanji untuk tidak melakukannya kembali.
  4. Penghakiman Allah itu mengubahkan hidup; Allah melalui kematian Yesus Kristus sesungguhnya telah menanggung upah dari dosa yaitu kematian. Karena Yesus telah mati, kita bisa hidup sekarang, mengusahakan hidup benar dan kudus untuk Tuhan. Tinggal sekarang, semuanya tergantung pada kita. Maukah kita percaya kepada Yesus yang telah menyelamatkan dari dosa? Atau tetap menyangkalnya?
Allah adalah kasih dan Allah menghakimi juga dengan kasih agar kita dapat penuh di dalam kasih Tuhan. Begitu juga hidup kita, tubuh kita harus menjadi tempat tinggalnya hadirat Allah. Tapi kita membuat tembok halangan hubungan kita dengan Allah.

Tuhan Yesus Memberkati Kita.
Share:

Tuesday, May 29, 2018

MENGHADAPI KESUSAHAN / PERGUMULAN (MAZMUR 6:1-11)

Hidup dan pergumulan adalah ibarat saudara kembar yang tidak identik. Kalau kita hidup, pasti ada pergumulan. Kalau ada pergumulan, itu artinya kita hidup. Kalau kita tidak ada pergumulan, itu berarti kita tidak hidup. Ada orang punya satu pergumulan, sementara yang lain punya lebih dari satu pergumulan. Pergumulan itu ada realita yang mesti diterima. Pergumulan-pergumulan pasti akan kita alami di dalam hidup ini. Pergumulan itu harus kita hadapi dengan bergantung pada Tuhan, janganlah lari dari kesusahan.
Dari perikop ayat diatas; dari sejak muda, saat menjadi penggembala domba, Daud selalu menghadapi bahaya, ancaman, dan pergumulan. Bahaya dan ancaman dari binatang buas yang bisa saja menyerangnya setiap waktu saat menggembalakan ternak. Ada juga pergumulan mengenai keluarganya, pergumulan dengan Saul, dan lainnya. Dan, setelah Daud menjadi raja dan tinggal di istana, tidak serta merta pergumulan itu sirna. Justru semakin banyak pergumulan yang datang dan menyesakkan hati.

MAZMUR 6:1-6
Untuk pemimpin biduan. Dengan permainan kecapi. Menurut lagu: Yang kedelapan. Mazmur Daud.
Ya TUHAN, janganlah menghukum aku dalam murka-Mu, dan janganlah menghajar aku dalam kepanasan amarah-Mu. Kasihanilah aku, TUHAN, sebab aku merana; sembuhkanlah aku, TUHAN, sebab tulang-tulangku gemetar, dan jiwaku pun sangat terkejut; tetapi Engkau, TUHAN, berapa lama lagi? Kembalilah pula, TUHAN, luputkanlah jiwaku, selamatkanlah aku oleh karena kasih setia-Mu. Sebab di dalam maut tidaklah orang ingat kepada-Mu; siapakah yang akan bersyukur kepada-Mu di dalam dunia orang mati?

Apa yang musti di ingat dalam menghadapi pergumulan serta langkah-langkah keputusan kita?

# Mazmur 6 ayat 7, “Lesu aku karena mengeluh; setiap malam aku menggenangi tempat tidurku, dengan air mataku aku membanjiri ranjangku.”
JANGAN PERNAH PERGUMULAN MENGUASAI HIDUP KITA TAPI SADARLAH, KITALAH YANG HARUS MENGUASAI PERGUMULAN ITU.

# Mazmur 6 ayat 8-9, “Mataku mengidap karena sakit hati, rabun karena semua lawanku. Menjauhlah dari padaku, kamu sekalian yang melakukan kejahatan, sebab TUHAN telah mendengar tangisku.”
SADARI BILA KITA MEMILIKI KESALAHAN, BERTOBAT DAN BERUBAHLAH DULU DIRI KITA, MENGAKUI KESALAHAN PADA TUHAN.

# Mazmur 6 ayat 10, “TUHAN telah mendengar permohonanku, TUHAN menerima doaku.
SADARI ADA KUASA TUHAN; MINTA HIKMAT DARI TUHAN, MINTA KETENANGAN, MINTA KEKUATAN DAN JAWABAN KEPADANYA.

Tuhan Memberkati.
Share:

Sunday, August 20, 2017

DOA PAGI HARI

MAZMUR 5:1-13              

Setiap bangun pagi kita harus mulai dengan doa, kita mulai dengan sesuatu yang baik. Mulai dengan Tuhan dan akhirinya dengan kemenangan. Pagi hari adalah hari baru, Kristus pagi-pagi benar berdoa kepada Bapa disorga. Kita mulai dengan doa untuk mendapatkan damai sejahtera.
Permainan suling Daud, ketika ber-awal waktu jadi gembala diusia masa mudanya, kemudian sewaktu ia tinggal di istana ia bermain kecapi. Daud menjadi anak tertolak oleh keluarganya. Apa yang Daud persiapkan tiap-tiap pagi:

#  Mazmur 5:4, “TUHAN, pada waktu pagi Engkau mendengar seruanku, pada waktu pagi aku mengatur persembahan bagi-Mu, dan aku menunggu-nunggu.
PERSEMBAHAN BAGI TUHAN, BUKANLAH UANG, TETAPI PERBUATAN KEMUDIAN HATI KEPADA TUHAN.

#   Mazmur 5:5-7, Sebab Engkau bukanlah Allah yang berkenan kepada kefasikan; orang jahat takkan menumpang pada-Mu. Pembual tidak akan tahan di depan mata-Mu; Engkau membenci semua orang yang melakukan kejahatan. Engkau membinasakan orang-orang yang berkata bohong, TUHAN jijik melihat penumpah darah dan penipu.”
KESIAPAN UNTUK MENJAUHI DOSA – ALLAH ITU KUDUS.

#  Mazmur 5:8-9, Tetapi aku, berkat kasih setia-Mu yang besar, aku akan masuk ke dalam rumah-Mu, sujud menyembah ke arah bait-Mu yang kudus dengan takut akan Engkau. TUHAN, tuntunlah aku dalam keadilan-Mu karena seteruku; ratakanlah jalan-Mu di depanku.”
     DAUD SENANTIASA MENGAKUI KASIH SETIA DARI ANUGERAH TUHAN.

#   Mazmur 5:10-11, “Sebab perkataan mereka tidak ada yang jujur, batin mereka penuh kebusukan, kerongkongan mereka seperti kubur ternganga, lidah mereka merayu-rayu. Biarlah mereka menanggung kesalahan mereka, ya Allah, biarlah mereka jatuh karena rancangannya sendiri; buanglah mereka karena banyaknya pelanggaran mereka, sebab mereka memberontak terhadap Engkau.”
DAUD TIDAK MEMUSINGKAN KESALAHAN-KESALAHAN ORANG, BELAJAR MENYERAH KEPADA TUHAN.

#   Mazmur 5:12-13, “Tetapi semua orang yang berlindung pada-Mu akan bersukacita, mereka akan bersorak-sorai selama-lamanya, karena Engkau menaungi mereka; dan karena Engkau akan bersukaria orang-orang yang mengasihi nama-Mu. Sebab Engkaulah yang memberkati orang benar, ya TUHAN; Engkau memagari dia dengan anugerah-Mu seperti perisai.”
HATI YANG BERSYUKUR BERSUKACITA DAN SENANTIASA BERSORAK-SORAI.

Lewat Mazmur  5 ini  kita  bisa  belajar  pentingnya  doa  pada pagi  hari.  Mengucap  syukur  atas  segala  berkat  Tuhan yang  kita alami,  mengingat  kembali  Firman  Tuhan  dan mempersiapkan  diri  agar  tidak  sampai  jatuh  ke  dalam dosa. Mengampuni dan melupakan  kesalahan-kesalahan orang,  dan  meminta  penyertaan  Allah  dalam  hidup kita. Daud  yang  setia  dan  sungguh-sungguh  berdoa  kepada Allah, di akhir hidupnya penuh dengan kegemilangan dan keberhasilan.


Tuhan Yesus Memberkati.
 “didalam Mazmur kita belajar bagaimana kita hidup berkenan kepada Allah”
Share:

Wednesday, August 26, 2015

MAZMUR 4:1-9                              “Ketentraman


Ketentraman itu sebenarnya bukan dikatakan bila keadaan itu tenang, aman ataupun nyaman,  sebab orang-orang yang dikampung, didesa,  banyak juga alami stress.
Tetapi keadaan ketentraman adalah suatu sikap, situasi, dimana kita menghadapi keadaan-keadaan.

MAZMUR 4:1-9


4:1 Untuk pemimpin biduan. Dengan permainan kecapi. Mazmur Daud.
4:2 Apabila aku berseru, jawablah aku, ya Allah, yang membenarkan aku. Di dalam kesesakan Engkau memberi kelegaan kepadaku. Kasihanilah aku dan dengarkanlah doaku!
4:3 Hai orang-orang, berapa lama lagi kemuliaanku dinodai, berapa lama lagi kamu mencintai yang sia-sia dan mencari kebohongan? S e l a
4:4 Ketahuilah, bahwa TUHAN telah memilih bagi-Nya seorang yang dikasihi-Nya; TUHAN mendengarkan, apabila aku berseru kepada-Nya.
4:5 Biarlah kamu marah, tetapi jangan berbuat dosa; berkata-katalah dalam hatimu di tempat tidurmu, tetapi tetaplah diam. S e l a
4:6 Persembahkanlah korban yang benar dan percayalah kepada TUHAN.
4:7 Banyak orang berkata: "Siapa yang akan memperlihatkan yang baik kepada kita?" Biarlah cahaya wajah-Mu menyinari kami, ya TUHAN!
4:8 Engkau telah memberikan sukacita kepadaku, lebih banyak dari pada mereka ketika mereka kelimpahan gandum dan anggur.
4:9 Dengan tenteram aku mau membaringkan diri, lalu segera tidur, sebab hanya                        Engkaulah, ya TUHAN, yang membiarkan aku diam dengan aman.

Begitu besarnya kesulitan membuat orang tidak bisa tidur tapi dengan firman Tuhan membawa ketentraman yang damai. “Tuhan tidak pernah mengecewakan, bersandarlah kepada Tuhan.”

BAGAIMANA PEROLEH KETENTRAMAN?

1.        Berseru kepada Allah dan Allah mendengar;
Apabila aku berseru, jawablah aku, ya Allah, yang membenarkan aku. Di dalam kesesakan Engkau memberi kelegaan kepadaku. Kasihanilah aku dan dengarkanlah doaku” Mazmur 4:2
Memang masalah tidak serta merta langsung selesai, namun ada semangat dan kekuatan baru yang kita dapatkan dari Allah untuk menghadapi masalah itu.
Ketentraman bukan suatu keadaan, mari ingat tetap berseru kepada Allah.

2.        Ingat bahwa kita telah dipilih dan dikasihi Tuhan;
Ketahuilah, bahwa TUHAN telah memilih bagi-Nya seorang yang dikasihi-Nya; TUHAN mendengarkan, apabila aku berseru kepada-Nya” Mazmur 4:4
Tuhan Allah sudah menebus kita dari hukuman dosa dan senantiasa menjaga dan merawat kita, anak-anak yang dikasihi-Nya. Kalau kita menyadari hal tersebut, dan percaya, tidak ada lagi alasan untuk takut dan gentar menghadapi apapun juga. Tuhan Yesus akan berperang bagi kita, Dia turut bekerja.

3.        Ingat persembahkan persembahan hati, kekuatan & pikiran yang bersih;
Persembahkanlah korban yang benar dan percayalah kepada TUHAN” Mazmur 4:6
Persembahan bukan hanya mengenai harta, tetapi hati kita, hidup kita, persembahkanlah itu semuanya kepada Tuhan Allah. Kita menjadi berkat bagi orang lain.

4.        Ingat kita telah disediakan sukacita kelimpahan;
Engkau telah memberikan sukacita kepadaku, lebih banyak dari pada mereka ketika mereka kelimpahan gandum dan anggur.” Mazmur 4:8
Sukacita yang diberikan Tuhan Yesus kekal dan berkelimpahan, tidak seperti sukacita dunia ini.

Allah yang setia dan adil akan melimpahkan sukacita dan damai sejahtera bagi orang yang dikasihi-Nya.

SYALOM,
TUHAN YESUS MEMBERKATI

didalam Mazmur kita belajar bagaimana kita hidup berkenan kepada Allah
Share:

Monday, August 17, 2015

MAZMUR 3:1-9       “ketika kita harus berhadapan dengan musuh”

Mazmur yang ditulis Daud, yang mengisahkan musuh yang paling berat dihadapi dalam hidupnya adalah bukan saat berhadapan dengan Goliat yang perkasa dari Falestin atau saat-saat dikejar Raja Saul, melainkan saat berhadapan dengan anaknya sendiri, Absalom yang melakukan pemberontakan.

Pemberontakan Absalom ditandai dengan berpalingnya rakyat dari Daud kepada Absalom, Daud merasa kehilangan dukungan suara rakyatnya, Raja Daud terkejut melihat suatu pemberontakan mendadak dan umum.
Tidak hanya umum, tapi melibatkan konselor/ penasehat pribadinya juga, dan banyak dari para pemimpin utamanya.

Tuhan melakukan pembalasan atas dosa-dosa yang dilakukan Daud secara pribadi! Karena ketidaksadaran Daud akan dosa yang diperbuatnya (2 Samuel 12:1-14).

MAZMUR 3:1-9

3:1  Mazmur Daud, ketika ia lari dari Absalom, anaknya.
3:2 Ya TUHAN, betapa banyaknya lawanku! Banyak orang yang bangkit menyerang aku;
3:3 banyak orang yang berkata tentang aku: "Baginya tidak ada pertolongan dari pada  Allah."
3:4  Tetapi Engkau, TUHAN, adalah perisai yang melindungi aku, Engkaulah kemuliaanku dan yang mengangkat kepalaku.
3:5 Dengan nyaring aku berseru kepada TUHAN, dan Ia menjawab aku dari gunung-Nya yang kudus.
3:6 Aku membaringkan diri, lalu tidur; aku bangun, sebab TUHAN menopang aku!
3:7 Aku tidak takut kepada puluhan ribu orang yang siap mengepung aku.
3:8 Bangkitlah, TUHAN, tolonglah aku, ya Allahku! Ya, Engkau telah memukul rahang semua musuhku, dan mematahkan gigi orang-orang fasik.
3:9 Dari TUHAN datang pertolongan. Berkat-Mu atas umat-Mu!

Bagaimana kita menghadapi musuh :

1.        Tetap memiliki hubungan akrab dengan Tuhan;
Bukanlah Tuhan yang memberi masalah tapi kita yang membuka jalan masalah itu datang pada kita.
Hal yang harus dilakukan adalah berseru dan memohon kepada TUHAN (Mazmur 3:4-5), meminta pengampunan dari Tuhan adalah jalan terbaik sebab Tuhan yang murah hati pasti mendengarkan.
"Marilah, baiklah kita beperkara! -- firman TUHAN -- Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba." (Yesaya 1:18)

2.        Kita jangan panik;
Ketika menghadapi musuh, menghadapi masalah, problem hidup, janganlah panik tetapi bersyukurlah kepada Tuhan.
Orang yang panik bisa mengambil keputusan salah, orang yang panik cenderung mengambil tindakan yang aneh-aneh, dan sering tidak sesuai dengan Firman Tuhan.

Contoh dalam 1 Samuel 28: 1-25;
Saat itu Nabi Samuel telah mati, ketika Saul melihat tentara Filistin itu, maka takutlah ia dan hatinya sangat gemetar. Dan Saul bertanya kepada TUHAN, tapi TUHAN tidak memberikan jawaban apa-apa.
Karena panik itulah, akhirnya Saul menyuruh orang untuk mencari pemanggil arwah untuk dapat berbicara kepada Nabi Samuel yang telah mati.
Jelas hal ini tidak sesuai dengan perintah Tuhan.

3.        Kita jangan takut;
Jangan berpikir tidak-tidak, jangan berpikir jalan pintas, jangan berpikir jalan yang tidak berkenan kepada Tuhan.
Ketika menghadapi musuh-Si Iblis hal yang harus kita lakukan adalah mengandalkan Tuhan Allah.
Kita tidak akan sanggup menghadapinya sendiri, dengan kekuatan kita, yang ada malah kita akan hancur lebur. Tapi dengan pertolongan Tuhan Allah, kemenangan besar telah ada di depan kita.

4.        Berpegang tetap pada janji-janji Tuhan;
Dunia ini sedang lenyap dengan kesudahannya tapi janji-janji Tuhan tetap hidup dan menyertai kita.

Kekerasan hanya bisa ditundukkan dengan kelemahlembutan, “Berbahagialah orang yang lemah lembut karena mereka akan memiliki bumi.” Matius 5:5

SYALOM,
TUHAN YESUS MEMBERKATI

didalam Mazmur kita belajar bagaimana kita hidup berkenan kepada Allah


Share:

Sunday, August 9, 2015

Yang Diurapi

diurapi artinya sebuah keputusan dalam hidup kita bahwa Kristus menguasai hidup kita dan kita peroleh buah-buah Roh dan orang lain diberkati oleh karena kita untuk kemuliaan Tuhan.

MAZMUR 2:1-12

2:1 Mengapa rusuh bangsa-bangsa, mengapa suku-suku bangsa mereka-reka perkara yang sia-sia?
2:2 Raja-raja dunia bersiap-siap dan para pembesar bermufakat bersama-sama melawan TUHAN dan yang diurapi-Nya:
2:3 "Marilah kita memutuskan belenggu-belenggu mereka dan membuang tali-tali mereka dari pada kita!"
2:4 Dia, yang bersemayam di sorga, tertawa; Tuhan mengolok-olok mereka.
2:5 Maka berkatalah Ia kepada mereka dalam murka-Nya dan mengejutkan mereka dalam kehangatan amarah-Nya:
2:6 "Akulah yang telah melantik raja-Ku di Sion, gunung-Ku yang kudus!"
2:7 Aku mau menceritakan tentang ketetapan TUHAN; Ia berkata kepadaku: "Anak-Ku engkau! Engkau telah Kuperanakkan pada hari ini.
2:8 Mintalah kepada-Ku, maka bangsa-bangsa akan Kuberikan kepadamu menjadi milik pusakamu, dan ujung bumi menjadi kepunyaanmu.
2:9 Engkau akan meremukkan mereka dengan gada besi, memecahkan mereka seperti tembikar tukang periuk."
2:10 Oleh sebab itu, hai raja-raja, bertindaklah bijaksana, terimalah pengajaran, hai para hakim dunia!
2:11 Beribadahlah kepada TUHAN dengan takut dan ciumlah kaki-Nya dengan gemetar,
2:12 supaya Ia jangan murka dan kamu binasa di jalan, sebab mudah sekali murka-Nya menyala.              Berbahagialah semua orang yang berlindung pada-Nya!

Diurapi, awal huruf besar D, menyatakan Yesus diurapi menjadi Anak Sulung,
diurapi, awal huruf kecil d, ditujukan pada kita, anak-anak-Nya.

Alkitab menggambarkan ciri-ciri yang diurapi Tuhan:

# Orang yang diurapi Tuhan adalah seorang yang harus siap menghadapi segala keadaan;
Dalam keadaan terdesak sekalipun dia tidak panik,
dia tidak bertindak yang salah, dan berdoa meminta petunjuk dari Tuhan.

# Orang yang diurapi Tuhan adalah seorang yang tegas tapi tenang;
 Punya prinsip yang tegas tetapi lemah lembut dengan sikapnya yang tenang,
            dan berdoa meminta petunjuk dari Tuhan.

# Orang yang diurapi Tuhan harus selalu mengerti isi hati Tuhan;
Mau menjalankan kehendak Tuhan juga seturut dengan Firman Tuhan.
Dunia penuh dengan orang-orang seperti ini; betul dia beragama, tetapi ia ingin menjalankan apa yang ia mau.
Dalam berdoa dia meminta apa yang dia suka, bukan apa yang Tuhan suka.

# Orang yang diurapi Tuhan akhirnya selalu akan meraih kebahagiaan;
Jangan takut hadapi apapun dan jangan jalan dengan kekuatan sendiri karena kita berjalan dalam segala keadaan yang tidak kita ketahui.

Mazmur 2: 12, “…..Berbahagialah semua orang yang berlindung kepada-Nya!”

SYALOM,
TUHAN YESUS MEMBERKATI

didalam Mazmur kita belajar bagaimana kita hidup berkenan kepada Allah
Share:

Thursday, August 6, 2015

MAZMUR 1:1-6                              “Bahagia dan Berhasil”


1:1 Berbahagialah orang yang tidak mengikuti nasihat orang jahat, tidak mencontoh orang berdosa dan tidak bergaul dengan orang yang menghina Allah,
1:2 tetapi yang suka melakukan Perintah TUHAN dan merenungkannya siang malam.
1:3 Orang itu berhasil dalam segala usahanya; ia seperti pohon di tepi sungai yang berbuah pada musimnya dan tak pernah layu daunnya.

1:4 Sebaliknya orang jahat: ia seperti sekam yang dihamburkan angin.
1:5 Orang jahat akan dihukum Allah, hakimnya dan dipisahkan dari umat-Nya.
1:6 Sebab orang taat dibimbing dan dilindungi TUHAN, tetapi orang jahat menuju kepada kebinasaan.
“Alkitab Bahasa Indonesia Sehari-Hari”

Haleluya!

Siapa orang yang meraih bahagia dan berhasil?

1.    Orang yang mapan menentukan pilihan yang benar; 
       (dengan doa – Tuhan pimpin). 
       Bahagia hanya kita yang tahu.
Keberhasilan seringkali kita tidak menyadari hanya orang lain yang tahu.
a.  ada orang bahagia, tapi tak berhasil
b.  ada pula orang berhasil tetapi tak berbahagia.

2.    ada 2 tipe manusia  dalam kitab Mazmur:

a.  Orang Benar itu; 
    yang bersedia menerima firman dengan lemah lembut, yaitu firman yang utuh (ketetapan, perintah, janji dan larangan).
Saat firman itu menegor - kita taati, saat firman itu berisi janji - kita imani, walaupun kita belum melihat janji itu namun hati kita percaya, sebab dalam firman Tuhan hanya ada kebenaran dan tidak ada dusta sedikitpun.

b.  Orang Jahat/Fasik itu;

# penghujat
dan banyak lagi hujat yang diucapkan mereka kepada-Nya.” Lukas 22:65,
dan manusia dihanguskan oleh panas api yang dahsyat, dan mereka menghujat         nama Allah yang berkuasa atas malapetaka-malapetaka itu dan mereka tidak bertobat untuk memuliakan DiaWahyu 16:9.

# memegahkan diri
karena orang fasik memuji-muji keinginan hatinya, dan orang yang loba mengutuki dan menista TUHAN.” Mazmur 10:3

# keji
Tetapi orang-orang penakut, orang-orang yang tidak percaya, orang-orang keji, orang-orang pembunuh, orang-orang sundal, tukang-tukang sihir, penyembah-penyembah berhala dan semua pendusta, mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah kematian yang kedua.” Wahyu 21:8;

# serakah
penuh dengan rupa-rupa kelaliman, kejahatan, keserakahan dan kebusukan, penuh dengan dengki, pembunuhan, perselisihan, tipu muslihat dan kefasikan.” Roma 1:29

# suka melakukan kejahatan terhadap orang lain
yang bersukacita melakukan kejahatan, bersorak-sorak karena tipu muslihat yang jahatAmsal 2:14

# membujuk untuk berbuat dosa
jikalau mereka berkata: "Marilah ikut kami, biarlah kita menghadang darah, biarlah kita mengintai orang yang tidak bersalah, dengan tidak semena-mena; biarlah kita menelan mereka hidup-hidup seperti dunia orang mati, bulat-bulat, seperti mereka yang turun ke liang kuburAmsal 1:10-14,

# menuruti hawa nafsu
suka mengkhianat, tidak berpikir panjang, berlagak tahu, lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah2 Timotius 3:4,

# keras kepala dan tegar hati
Kepada keturunan inilah, yang keras kepala dan tegar hati, Aku mengutus engkau dan harus kaukatakan kepada mereka: Beginilah firman Tuhan ALLAHYehezkiel 2:4

# tidak mempedulikan agama
Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama2 Timotius 3:2

# selalu merencanakan kejahatan
Tangan mereka sudah cekatan berbuat jahat; pemuka menuntut, hakim dapat disuap; pembesar memberi putusan sekehendaknya, dan hukum, mereka putar balikkan!Mikha 7:3

# pembunuh
penuh dengan rupa-rupa kelaliman, kejahatan, keserakahan dan kebusukan, penuh dengan dengki, pembunuhan, perselisihan, tipu muslihat dan kefasikan.” Roma 1:29

# tidak beribadah kepada Allah
Yang Mahakuasa itu apa, sehingga kami harus beribadah kepada-Nya, dan apa manfaatnya bagi kami, kalau kami memohon kepada-NyaAyub 21:15

# menganiaya
Oleh karena ia tidak ingat menunjukkan kasih, tetapi mengejar orang sengsara dan miskin dan orang yang hancur hati sampai mereka mati.” Mazmur 109:16

# congkak
karena dosa mulut mereka adalah perkataan bibirnya, biarlah mereka tertangkap dalam kecongkakannya. Oleh karena sumpah serapah dan dusta yang mereka ceritakanMazmur 59:13

# gembira atas kesusahan orang-orang kudus
dengan fasik mereka mengolok-olok terus, menggertakkan giginya terhadap aku.” Mazmur 35:16

# tidak dapat mengekang diri
tidak tahu mengasihi, tidak mau berdamai, suka menjelekkan orang, tidak dapat mengekang diri, garang, tidak suka yang baik2 Timotius 3:3

# dikuasai oleh keinginan-keinginan dunia
kesudahan mereka ialah kebinasaan, Tuhan mereka ialah perut mereka, kemuliaan mereka ialah aib mereka, pikiran mereka semata-mata tertuju kepada perkara duniawiFilipi 3:19

# memperbudak diri untuk berbuat dosa
tambahan pula mereka mempersembahkan anak-anaknya sebagai korban dalam api dan melakukan tenung dan telaah dan memperbudak diri dengan melakukan yang jahat di mata TUHAN, sehingga mereka menimbulkan sakit hati-Nya2 Raja-raja 17:17


3.    Kita harus mampu menentukan pilihan melalui doa;
       Alkitab mengatakan bahwa kehendak Allah adalah "baik, berkenan dan sempurna."
   Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh      pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah:  apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.” Roma 12:2.

4.    Orang yang mempergunakan waktu yang benar;
     Sesungguhnya, hari-hari yang kita hadapi sekarang ini adalah hari-hari yang penuh dengan  kejahatan.
 Banyak pencuri-pencuri waktu; 
 mereka adalah kaki tangan dunia, kedagingan dan iblis. Mereka beraksi dalam berbagai  bentuk, mulai dari teknologi canggih, sampai dengan hal yang sederhana seperti bergosip  atau melamun yang mengarahkan kita pada hal yang jahat. Gunakanlah waktu secara bijaksana  “karena hari-hari ini adalah jahat” (Efesus 5:15-16).

Roh Kudus yang penolong akan memampukan kita berjalan bersama Tuhan tinggal kita maukah melakukannya.


SYALOM,
TUHAN YESUS MEMBERKATI

“didalam Mazmur kita belajar bagaimana kita hidup berkenan kepada Allah”
Share:

Definition List

Unordered List

Support